KONSEP
DASAR SISTEM
1.
DEFENISI
SISTEM
Ø Konsep
Dasar Informasi Dan Sistem Informasi
·
Informasi adalah pengolahan data yang memiliki arti
atau manfaat bagi penerimanya. Ini
berarti bahwa tidak semua fakta atau berita yang kita terima merupakan
informasi bagi kita. Jika fakta atau
berita itu tidak memiliki arti atau tidak dapat kita ambil manfaatnya maka
belum dapat dikatakan sebagai informasi. Informasi juga haruslah bersifat baru.
·
Data
merupakan fakta mentah atau rincian peristiwa yang belum diolah, yang terkadang
tidak dapat diterima oleh akal pikiran dari penerima data tersebut, maka dari
itu data harus diolah terlebih dahulu menjadi informasi untuk dapat diterima
oleh penerima. Data diolah dengan menggunakan suatu model untuk mendapatkan
informasi.
·
Sistem adalah
kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. Sistem yaitu menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan yang nyata seperti tempat,benda , dan orang-orang yang betul-betul ada
dan terjadi.
·
Sedangkan Sistem Informasi
adalah suatu sistem yang mengolah suatu data untuk menghasilkan informasi yang
berguna bagi suatu organisasi/perusahaan.
Sistem
informasi mempunyai komponen-komponen yaitu :
-
Software(perangkat lunak)
-
Hardware (perangkat keras)
-
Brainware (perangkat manusia)
-
Data
-
Jaringan
Ø Syarat-Syarat Sistem
·
Sistem harus dibentuk untuk
menyelesaikan tujuan.
·
Elemen sistem harus mempunyai rencana
yang ditetapkan.
·
Adanya hubungan diantara elemen sistem.
·
Unsur dasar dari proses (arus informasi,
energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem.
·
Tujuan organisasi lebih penting dari
pada tujuan elemen.
Ø Pembagian Sistem
·
Sistem Fisik (physical system)
yaitu sistem secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem komputer, sistem
sekolah, sistem akutansi, dan sistem transportasi.
·
Sistem abstrak (abstract system)
yaitu sistem yang berisi gagasan atau konsep, misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan tuhan.
2.
KARAKTERISTIK
SISTEM
Untuk
memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur
dari sistem yang membentuknya. Ada beberapa karakterisitik sistem yang dapat
membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya yaitu:
·
Batasan(boundary) yaitu pengambaran dari
suatu elemen atau unsur mana yang termasuk didalam sistem dan mana yang diluar
sistem.
·
Lingkungan(environment) yaitu segala
sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input
terhadap suatu sistem.
·
Masukan(input) yaitu sumberdaya (data,bahan
baku,peralatan,energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh
suatu sistem.
·
Keluaran(output) yaitu sumber daya atau
produk (informasi,laporan,dokumen, tampilan layer computer, barang jadi) yang
disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.
·
Komponen(component) yaitu
kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input
menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem
dari sebuah sistem.
·
Penghubung(interface) yaitu tempat
dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi.
·
Penyimpanan(storage) yaitu area yang
dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari
informasi,energi,bahan baku dan sebagainya.
3.
KLASIFIKASI
SISTEM
Ø DETERMINISTIK SISTEM
Sistem
dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat
ditentukan/diketahui dengan pasti .
Contoh
:
·
Program Komputer melakukan secara tepat
sesuai dengan rangkaian intruksinya.
·
Sistem Penggajian.
Ø PROBALISTIK SISTEM
Sistem
yang input dan prosesnya dapat didefenisikan, tetapi output yang dihasilkan
tidak dapat ditentukan dengan pasti; (selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan
terhadap ramalan jalannya sistem).
Contoh
:
·
Sistem penilaian ujian
·
Sistem pemasaran
Ø ARTIFICIAL SISTEM
Sistem
yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian
dialam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang
ada di alam.
Contoh
:
·
Sistem AI, yaitu program komputer yang
mampu membuat computer seolah-olah berpikir.
·
Sistem robotika.
·
Jaringan neutral network.
4.
METODE
SISTEM
Ø BLACKBOX
APPROACH
Suatu
sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak
diketahui atau tidak terdefenisi.
Metode
ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam (yang menangani) sedangkan pihak
luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya.
Contoh
:
·
Bagian pencetakan uang, proses
pencernaan.
Ø ANALITYC
SISTEM
Suatu
metode yang yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk
menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi
pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya.
Dalam
metode ini beberapa langkah diberikan seperti dibawah ini:
·
Menentukan identitas dari sistem.
·
Menentukan tujuan dari sistem.
·
Bagian-bagian apa saja yang terdapat
dalam sistem dan apa tujuan dari masing-masing bagian tersebut.
·
Bagaimana bagian-bagian yang ada dalam
sistem itu saling berhubungan menjadi satu kesatuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar