Senin, 26 Maret 2018

TUGAS 1 (ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM)


1.    Waterfall Model
Sebuah pendekatan pengembangan perangkat lunak sistematik dan sekuensial. Disebut juga “Classic Life Cycle”. Disebut waterfall (berarti air terjun) karena memang diagram tahapan prosesnya mirip dengan air terjun yang bertingkat
Aktivitas Waterfall Model
·         Requirements analysis and definition : mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang hasrus dipenuhi oleh program yang akan dibangun.
·         System and software design : desain dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.
·         Implementation and unit testing : desain program diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji.
·         Integration and system testing : penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing)
·         Operation and maintenance : mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.
Keunggulan dari waterfall:
ü  Software yang dikembangkan dengan metode ini biasanya menghasilkan kualitas yang baik.
ü  Dokumen pengembangan sistem sangat terorganisir, karena setiap fase harus terselesaikan dengan lengkap sebelum melangkah ke fase berikutnya.
     Kekurangan dari waterfall:
ü  Perubahan sulit dilakukan karena sifatnya yang kaku.
ü  Karena sifat kakunya, model ini cocok ketika kebutuhan dikumpulkan secara lengkap sehingga perubahan bisa ditekan sekecil mungkin. Tapi pada kenyataannya jarang sekali konsumen/pengguna yang bisa memberikan kebutuhan secara lengkap, perubahan kebutuhan adalah sesuatu yang wajar terjadi.
ü  Waterfall pada umumnya digunakan untuk rekayasa sistem yang besar dimana proyek dikerjakan di beberapa tempat berbeda, dan dibagi menjadi beberapa bagian sub-proyek.

2.      Incremental Model
Incremental Model merupakan gabungan antara model linear sekuensial dan prototyping. Setiap linear sekuen menghasilkan produk yang deliveriables. Increment pertama merupakan produk inti yang mengandung persyaratan/kebutuhan dasar. Penambahan dilakukan pada increment-incremet berikutnya.

Keunggulan dari Incremental Model :
ü  Personil bekerja optimal
ü  Pihak konsumen dapat langsung menggunakan dahulu bagian-bagian yang telah selesai dibangun. Contohnya pemasukan data karyawan
ü  Mengurangi trauma karena perubahan sistem.  Klien dibiasakan perlahan-lahan menggunakan produknya bagian per bagian
ü  Memaksimalkan pengembalian modal investasi konsumen
Kekurangan dari Incremental Model :
ü  Cocok untuk proyek berukuran kecil (tidak lebih dari 200.000 baris coding)
ü  Mungkin terjadi kesulitan untuk memetakan kebutuhan pengguna ke dalam rencana spesifikasi masing-masing hasil increment
ü  Dapat menjadi build and Fix Model, karena kemampuannya untuk selalu mendapat perubahan selama proses rekayasa berlangsung.

3.      Model RAD
 Model RAD bisa dibilang keluarganya dari waterfall, karena pada Model RAD mengadopsi dari model waterfall. Lebih jelasnya mungkin bisa dilihat keterangan di bawah ini :
·         RAD adalah model proses pembangunan perangkat lunak yang incremental.
·         RAD menekankan pada siklus pembangunan yang pendek/singkat.
·         RAD mengadopsi model waterfall dan pembangunan dalam waktu singkat dicapai dengan menerapkan component based construction.
·         Pada model ini waktu yang singkat yang di gunakan pada model tsb.
Jika kebutuhan lengkap dan jelas maka waktu yang diperlukan kira2 60 sampai 90 hari.
Kelemahan model RAD:
ü  Sangat Tidak cocok untuk proyek skala besar
ü  Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak dipenuhi
Kelebihan model RAD:
ü  Lebih efektif dari pendekatan air terjun dalam menghasilkan sistem yang memenuhi kebutuhan langsung dari pelanggan.
ü  Cocok untuk proyek yang memerlukan waktu yang singkat.

4.      Model Prototype
Metode prototyping adalah sistem informasi yang menggambarkan hal-hal penting dari sistem informasi yang akan datang. Prototipe sistem informasi bukanlah merupakan sesuatu yang lengkap, tetapi sesuatu yang harus dimodifikasi kembali, dikembangkan, ditambahkan atau digabungkan dengan sistem informasi yang lain bila perlu.
Keunggulan Prototyping:
ü  user dapat berpartisipasi aktif
ü  Penentuan kebutuhan lebih mudah diwujudkan
ü  Mempersingkat waktu pengembangan SI
Kelemahan Prototyping :
ü  Proses analisis dan perancangan terlalu singkat
ü  Mengesampingkan alternatif pemecahan masalah
ü  Bisanya kurang fleksible dalam mengahadapi perubahan
ü  Prototype yang dihasilkan tidak selamanya mudah dirubah
ü  Prototype terlalu cepat selesai

5.      Spiral Model
Proses digambarkan sebagai spiral. Setiap loop mewakili satu fase dari software process. Loop paling dalam berfokus pada kelayakan dari sistem, loop selanjutnya tentang definisi dari kebutuhan, loop berikutnya berkaitan dengan desain sistem dan seterusnya. Setiap Loop dibagi menjadi beberapa sektor :
·         Objective settings (menentukan tujuan): menentukan tujuan dari fase yang ditentukan. Batasan-batasan pada proses dan produk sudah diketahui. Perencanaan sudah disiapkan. Resiko dari proyek sudah diketahui. Alternatif strategi sudah disiapkan berdasarkan resiko-resiko yang diketahui, dan sudah direncanakan.
·         Risk assessment and reduction (Penanganan dan pengurangan resiko): setiap resiko dianalisis secara detil pada sektor ini. Langkahlangkah penanganan dilakukan, misalnya membuat prototype untuk mengetahui ketidakcocokan kebutuhan.
·         Development and Validation (Pembangunan dan pengujian): Setelah evaluasi resiko, maka model pengembangan sistem dipilih. Misalnya jika resiko user interface dominan, maka membuat prototype User Interface. Jika bagian keamanan yang bermasalah, maka menggunakan model formal dengan perhitungan matematis, dan jika masalahnya adalah integrasi sistem model waterfall lebih cocok.
·         Planning: Proyek dievaluasi atau ditinjau-ulang dan diputuskan untuk terus ke fase loop selanjutnya atau tidak. Jika melanjutkan ke fase berikutnya rencana untuk loop selanjutnya.

Kelebihan model Spiral :
ü  Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat lunak komputer.
ü  Lebih cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar
ü  Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap resiko setiap   tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses .
Kelemahan model Spiral:
ü  Sulit untuk menyakinkan pelanggan bahwa pendekatan evolusioner ini bisa dikontrol.
ü  Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi masalah yang serius jika resiko mayor tidak ditemukan dan diatur.
ü  Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang absolute



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TUGAS 1 (ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM)

1.     Waterfall Model Sebuah pendekatan pengembangan perangkat lunak sistematik dan sekuensial. Disebut juga “Classic Life Cycle”. Di...